Monday 8 September 2014

Resensi Buku "Berhaji tak Harus Kaya!"

Judul buku         :     Wong Cilik Merindukan Haji
Penulis                :     H. Ruchani Ahmad
Penerbit              :     Pustaka Pesantren, Yogyakarta
Cetakan I            :     2011
Tebal                   :     146 halaman
Dimuat di Kedaulatan Rakyat

              Setiap muslim di belahan dunia manapun pasti menginginkan kakinya menjejakkan Kota Suci Mekah untuk melaksanakan ibadah haji. Namun tidak semua dari mereka mampu karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit, bagi orang Indonesia biayanya mencapai puluhan juta rupiah. Itulah mengapa mereka yang merasa tidak mampu mengubah keinginan tersebut menjadi rasa pesimis. Sebuah sikap yang tidak disukai oleh Allah. Namun hal itu tidak terjadi dengan Ruchani, sang penulis buku ini.

Meskipun Ruchani adalah orang yang miskin secara materi, keinginannya untuk menunaikan ibadah haji tak tertahankan. Ia belajar dari pengalaman dua orang kyai yang walaupun mereka tergolong miskin, namun mereka mampu menunaikan ibadah haji. Salah seorang dari mereka pernah memberi petuah kepadanya, “Kita harus punya nadzar: ‘Saya akan naik haji kalau saya mampu’. Orang yang naik haji itu tidak harus kaya. Saya sendiri naik haji dua kali tanpa mengeluarkan biaya. Yang pertama dibiayai oleh orang tua, sedangkan yang kedua dibiayai oleh H. Ma’roef.”

Melihat teman-temannya menunaikan Ibadah Haji, hati Ruchani sangat iri. Namun ia hanya bisa menyimpannya dalam hati dengan masih terus menggantungkan cita-citanya. Ia pun tidak tinggal diam. Berbagai cara dilakukan oleh Ruchani untuk menuntaskan kerinduannya pada Baitullah, mulai dari menyisihkan gaji untuk ditabung, menyewa tanah untuk ditanami tebu, sampai mengajukan pensiun dari Pegawai Negeri Sipil (PNS). Padahal masa kerjanya masih beberapa tahun lagi. Akhirnya berkat kegigihan dan kesabarannya, Ruchani pun bisa naik haji. Bahkan bersama sang istri tercinta. Dia pun sujud syukur setelah dirinya dan sang istri terdaftar sebagai calon jamaah haji.

Kisah nyata Ruchani itu kemudian ditulis dan diterbitkan menjadi sebuah buku dengan judul Wong Cilik Merindukan Haji. Sebagai penulis, ia berharap kisahnya mampu memberikan manfaat sehingga menjadi inspirasi bagi setiap orang. Dengan gaya bahasa tutur Ruchani mampu memberikan kisah yang cukup enak dinikmati pembaca. Kisahnya seolah menegaskan bahwa berhaji tak harus kaya!

@fuadngajiyo


No comments:

Post a Comment